Monday, December 16, 2013

FRONT WHEEL ALIGNMENT

Front Wheel Alignment ( FWA) 

Sumber :(http://yamatoikwan.blogspot.co.uk/2013/03/mengenal-wheel-alignment-spooring.html)

Proses Wheel aligment
Proses Wheel aligment
Kata wheel aligment mungkin masih aneh atau mungkin janggal terdengar di telinga kita, apakah itu wheel alignment? Tetapi bila mendengar kata spooring mungkin lebih Sering dan lebih kita sebutkan. Sebenarnya wheel aligment merupakan kata lain dari spooring. Spooring atau wheel aligment ini pada dasarnya merupakan proses setting keempat roda supaya kembali pada posisi dan setelan normalnya dan handling menjadi lebih baik. Karena pada keempat roda ini rentan terjadi perubahan geometri maupun posisi yang membuat pengendalian dan kenyamanan kendaraan menjadi berkurang, nah spooring inilah yang mengembalikan kenyamanan dan handling seperti biasanya.  Pada proses spooring biasanya ada 3 hal yang sangat diperhatikan yaitu  CAMBER, CASTER dan TOE, karena sebelum melakukan penyetelan maka roda dicek dan dilihat seberapa jauh melenceng dari standar pabrikan nah ketiga hal inilah biasanya yang lebih diutamakan daripada setelan yang lain.
Mari Kita Lebih Lanjut Mempelajari Apa Itu CAMBER, CASTER dan TOE

Keuntungan-keuntungan Front Wheel Alignment ( FWA ) :
1. meringankan kemudi
2. menstabilkan kemudi
3. mengembalikan kemudi
4. memperkecil keausan ban

Faktor-faktor Front Wheel Alignment ( FWA ) :

1. sudut caster
2. sudut camber
3. king pin inclination
4. toe-in
5. turning radius ( sudut belok )
 
CAMBER
Camber adalah kemiringan roda  bagian atas kearah dalam/ luar terhadap garis sumbu vertikal jika kendaraan kita lihat dari depan. Besar sudut kemiringannya diukur dalam  derajat. Bila   kemiringan roda bagian atas ke arah luar disebut camber positif.  Bila sudut camber positif terlalu besar mengakibatkan keausan roda terjadi pada bagian luar roda.

Camber positif menyebabkan pengemudian menjadi ringan

Chamber
Chamber
Bila kemiringan roda bagian atas kearah dalam disebut camber negatif.

Camber negatif membuat kendaraan cenderung lurus dan stabil.  Bila sudut camber negatif terlalu besar mengakibatkan keausan roda terjadi pada bagian dalam roda. Camber negatif menyebabkan pengemudian berat. Camber negatif menyebabkan efek kebebasan bantalan roda bertambah dan dapat memperbesar momen bengkok spindle.

Bila garis tengah roda sejajar dengan garis sumbu vertikal,maka disebut camber 0.

Camber 0 dapat mencegah keausan ban yang tidak merata. Camber 0 menyebabkan stabilitas pengemudian berkurang, menyebabkan getaran pada roda kemudi besar dan tidak stabil.

Lebih Jelasnya Bila Roda berposisi seperti

/   \  = Camber Negatif ( Ban Aus ditelapak bagian dalam)

\   /  = Camber Positif ( Ban akan aus dibagian Luar )

!   !  = Camber Nol

Sudut camber adalah sudut yang di bentuk oleh garis simetris ban terhadap garis vertikal garis vertikal , jika dilihat dari depan kendaraan.
 Jenis - jenis sudut camber :
     1. Sudut camber positif apabila bagian atas dari ban arahnya keluar
     2. Sudut camber nol terjadi apabila garis simetris dari ban berimpit dengan garis vertikal
     3. Sudut camber negatif terjadi apabila bagian dari atas ban arahnya kedalam
CASTER
Sudut Caster adalah sudut yang dibentuk oleh perpanjangan garis sumbu. kedua buah ball joint ( garis king pin ) dengan garis vertikal bila dilihat dari samping kendaraan jarak antara titik potong perpanjangan garis king pin dan jalan dengan titik pusat persinggungan ban , dan jalan disebut trail/tread.
 Keterangan :
a. ( + ) titik potong perpanjangan garis king pin dan jalan
b. ( 0 ) titik pusat persinggungan dengan jalan
c. ( 0- (+) ) : Trail ( Lead )

CasterCaster adalah kemiringan steering axis bagian atas kearah depan atau belakang terhadap garis sumbu vertikal bila dipandang dari samping kendaraan.

 
Saat jalan lurus caster berfungsi menggerakkan roda tetap stabil dalam posisi lurus walau roda kemudi dilepas dan pada saat kendaraan membelok ban menopang pada permukaan jalan dengan baik.

Trail adalah jarak antara dari titik potong garis tengan steering axis dengan jalan dan titik pusat singgung ban dengan jalan.

Caster positif adalah bila kemiringan steering axis bagian atas ke arah belakang.

Kendaraan pada umumnya menggunakan caster positif karena menghasilkan kestabilan kendaraan saat berjalan lurus dan daya balik kemudi setelah membelok.
Jenis-jenis sudut caster :
 1. caster positif dimana titik potong perpanjangan garis pin dengan jalan berada di depan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + di depan 0 ) , dilihat dari samping kendaraan.
 2. caster nol adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan , segaris dengan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + segaris dengan 0 ) dilihat dari samping.
 3. caster negatif adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan berada di belakang titik pusat. persinggungan ban dengan jalan ( - dibelakang 0 ) , dilihat dari samping kendaraan.
 
TOE-IN dan TOE-OUT

Adalah perbedaan antara jarak bagian depan dan jarak bagian belakang roda kanan dan  kiri bila kendaraan dilihat dari atas.
Bila bagian depan roda lebih kecil ke arah dalam dari pada bagian belakang roda (dilihat dari atas), ini disebut toe-in. sebaliknya susunan yang berlawanan disebut toe-out.
Bila bagian depan roda sama dengan bagian belakang roda,disebut toe-0
Toe in Toe Out

Yang dimaksud dengan toe in adalah selisih jarak antara titik tengah ban kiri dan ban kanan pada bagian belakang ( A ) dengan jarak antara titik tengah ban kiri dan kanan pada bagian depan ( B ) , dan roda depan. dilihat dari atas kendaraan.



Beberapa Istilah Lain yang sering Kita Dengar

Steering Axis Inclination (Kingpin Inclination)

Steering axis adalah garis sumbu tempat roda berputar saat berbelok kekiri atau kekanan dan bisa digambarkan antara bagian atas dari shock absorber upper support bearing sampai lower suspension arm ball joint. Steering axis inclination adalah kemiringan steering axis bagian atas ke arah dalam bila dipandang dari depan kendaraan.Steering axis inclination juga menghasilkan daya balik kemudi dengan cara memanfaatkan berat kendaraan.
King piin inclination adalah kemiringan king pin terhadap garis vertikal bila dilihat dari depan atau belakang kendaraan.

 
Offset (Nilai ET) 
adalah jarak antara titik potong steering axis dengan jalan dan titik potong garis tengah ban dengan jalan. Offset yang lebih kecil akan membuat kemudi menjadi lebih ringan dan kejutan akibat pengereman dan percepatan berkurang. tapi kestabilan menjadi berkurang. dan sebaliknya
Negatif dan Positif offset
Negatif dan Positif offset
Dari Gambar 
Menandakan seberapa besar permukaan tengah velg menjorok ke dalam atau ke luar. Hal itu ditandai dengan bilangan angka plus kode berjuluk ET. Semisal ET25, ET45, dan seterusnya. Semakin kecil angka maka penampang tengah velg makin celong ke dalam dan bibir velg lebar. 
"Kalau dipasang, velg jadi makin ke luar fender," Sebaliknya, semakin besar angka, penampang tengah makin ke luar dari bibir velg. Berarti, posisi velg masuk ke dalam fender.
PCD (pitch circle diameter)
Ukuran yang berkaitan dengan diameter pola baut roda. Pengukurannya dengan mengambil titik terlurus dari masing-masing lubang baut roda. 
Bila 4 baut yang diukur antara titik berseberangan dan satuan milimeter. 
Kalau 5 baut, penarikan garis PCD ada di antara dua titik lubang baut yang ada di seberang lubang baut roda yang ditarik ukurannya,
Kalau 6 Baut Macam Isuzu Panther Jenis Kapsul (TBR 541) dan SUV2 maka yang diukur tentunya jarak terjauh.
Jarak PCD
Jarak PCD
   
Contoh Contoh pemakaian di mobil.  Dari ukuran itu, didapat angka paling standar 100 mm buat mobil-mobil kebanyakan. Maka disebutnya PCD 100. Untuk mobil-mobil MPV dan light-SUV, PCD-nya 114,3 mm, sedangkan sedan kecil dan hatchback, seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, atau Chevrolet Aveo, ber-PCD 100. Kalau keluarga Mercedes 112, BMW 120, dan SUV yang besar 6 Lobang Misal Isuzu Panther TBR-541  139,7.

SUDUT BELOK ( TURNING ANGLE )

Adalah besarnya sudut belok pada roda depan .sudut belok tersebut dapat dibedakan menjadi 2 bagian , yaitu :
  1. Sudut Inner
    yaitu sudut belok yang di buat oleh roda depan , dimana pada saat belok bagian belakang dari pada roda depan tersebut mengarah ke dalam.
  2. Sudut Outer
    Yaitu sudut belok yang dibuat oleh roda depan , dimana pada saat membelok , bagian belakang dari roda depan tersebut mengarah ke luar.

No comments: