Indirect, Direct Injection & Common Rail
Sering Kita Mendengar Kalimat, Kalau Isuzu Panther 2300 cc itu Indirect Injection,
Kalau Panther 2500 cc Itu Sudah Direct Injection.
Kalau sudah Direct Injection Maka Terikan mesin Lebih Wush Wush Wush....
Kalau Kijang Kapsul Diesel Itu Indirect Injection.
Diesel Kijang Innova Sudah Common Rail makanya Halus
Mesin Commonrail Lebih Irit, Lebih Bertenaga dll.
Daripada Berpolemik ngak jelas seperti Para Politisi dan Pemerintah,
Ayo Kita Bedah Satu Persatu
Sebelum
membahasnya terlebih dahulu ayo Kita pelajari Siklus Kerja Mesin 4
Langkah ( 4 Langkah Diesel dan 4 Langkah Mesin Bensin)
|
Siklus Kerja Mesin 4 Langkah |
Ada 4 langkah
kerja dalam mesin 4 langkah, seperti namanya maka dinamakan 4 langkah,
karena selain 4 langkah ada pula mesin 2 langkah, masih ingat mesin
motor motor yamaha dan suzuki jaman dulu yang pakai olie samping. atau ada juga Diesel 2 langkah juga. ( akan kita bahas dilain kesempatan)
- Langkah
Pertama namanya langkah hisap ( gambar pertama) pada keadaan ini bahan
bakar beserta udara dihisap oleh piston (mesin bensin) sedang pada mesin
diesel hanya udara saja yang masuk)
- Langkah
kedua bahan bakar dan udara dimampatkan oleh kompresi dan setelah
mencapai titik Mati Atas Maka Busi memercikkan api sehingga udara dan
bensin akan terbakar ( Sedang dalam diesel pada titik inilah Bahan Bakar
Solar disemprotkan kedalam ruang bakar).
- Langkah ketiga dinamakan Langkah Tenaga Piston terdorong kebawah.
- Langkah
Pembilasan, Bahan bakar sisa akan didorong untuk dibuang melalui klep
buang dan untuk selanjutnya Piston akan memulai lagi langkah Pertama
lagi, ini dinamakan 1 siklus Pembakaran. Semoga Jelas Ya ....
Indirect Injection
Indirect Injection Pada Mesin Diesel
|
Indirect Injection |
Sesuai Namanya artinya adalah injeksi tidak langsung,
dalam sebuah mesin pembakaran internal, Mesin Indirect Injection bahan
bakar disuntikkan secara tidak langsung ke dalam ruang pembakaran. Mesin
ini dilengkapi Kamar Terpisah. Jadi Pada Mesin indirect injection ada 2
kamar yaitu ruang bakar utama dan Kamar yang lebih kecil yang digunakan
sebagai tempat Nosel ( pengabut bahan bakar) dan Busi Pemanas. Jadi
Sistem kerjanya adalah ketika mencapai TOP, Maka Solar disemprokan ke
ruang kamar kecil, lalu terjadi Pembakaran dan pembakaran tersebut akan
diteruskan kedalam ruang bakar utama. Untuk lebih jelasnya silahkan
lihat gambar.
Pada sistem Indirect Injection ini Biasanya dilengkapi dengan Busi Pemanas, Untuk membantu membakar bahan bakar pada waktu dihidupkan pada mesin dingin.
Indirect Injection Pada Mesin Bensin
|
Indirect Injection Pada Mesin Bensin |
Bila Indirect
Injection Mesin Diesel, Bahan Bakar Disemprotkan Pada Ruang Kamar
Terpisah, Pada Mesin Bensin Indirect Injection Letak Nosel berada di
sebelum ruang bakar atau berada di jalur intake ( biasanya berada di
belakang katup hisap ) Jadi Ketika Terjadi Langkah Hisap Bahan bakar
bensin disemprotkan nosel untuk kemudian terbawa bersama udara masuk,
dan ketika langkah kompresi bahan bakar tersebut dibuang. Pada Mesin
Karburator Tugas Nosel Injeksi digantikan oleh karburator.
Direct Injection
Direct Injection Pada Mesin Bensin
|
Direct Injection Pada Mesin Bensin |
Pada Mesin
Injeksi Langsung Pada Bensin Nosel Penyemprot berada diruang bakar, jadi
ketika langkah hisap maka bahan bakar langsung disemprotkan. Secara
Garis Besar konstruksi sama hanya mungkin desain dan penempatan Nosel
berbeda dari setiap pabrik mengingat pada bensin selain penempatan multi
katup Nosel Injeksi, pada mesin bensin masih harus ada satu tempat lagi
yang ditempati oleh Pemantik Api ( Busi )
Direct Injection Pada Mesin Diesel
|
Diesel Direct Injection |
Sesuai Namanya Injeksi Langsung
Pada Diesel jenis Ini, Sudah tidak memakai Kamar terpisah, akan tetapi
konstruksinya sudah mirip seperti mobil bensin dimana letak nosel
langsung di ruang bakar. dimana ketika langkah isap dan kemudian
dilanjutkan langkah kompresi maka Bahan bakar Solar disemprotkan oleh
nosel. ( pada beberapa varian diesel direct injection juga dilengkapi
dengan glow plug atau busi pemanas seperti pada mesin indirect
injection. Hal ini tergantung sepenuhnya dari desain masing masing
pabrikan.
Contohnya pada mesin Isuzu Panther 2500 tipe 4JA1 dia adalah tipe Mesin Diesel Direct Injection Tanpa busi Pemanas.
Direct Injection Tipe Injection Pump
|
Injection Pump |
Pada Mesin Diesel yang lama Mekanime Semprotan Diatur oleh Injection Pump atau
kalau bahasa montirnya sering kita dengar Istilah BosPom. Injection
Pump adalah Sebuah Pompa Injeksi yang memompa bahan bakar ke silinder
mesin diesel. Secara tradisional, pompa injeksi didorong langsung dari
poros engkol dengan roda gigi, rantai atau sabuk bergigi (sering timing
belt) yang juga mendorong camshaft. Berputar pada kecepatan setengah
poros engkol dalam mesin empat-stroke konvensional. Waktu penyemprotan
bahan bakar hanya beberapa derajat sebelum sebelum Titik Mati Atas.
Waktu penyemprotan biasanya kita dengar dengan Timing Pengabutan, Timing
Pengabutan bisa dimajukan atau diundurkan sesuai dengan keinginan kita
yang akan berpengaruh pada performa Mesin. Besarnya sistem tekanan injeksi dapat setinggi 200 Bar (sekitar 3000psi).
Diesel Direct Injection Commonrail
|
Commonrail Sistem |
Pada Sistem ini
Fungsi dari Injection Pump digantikan Oleh Rail, Pada sistem common
rail, bahan bakar dari tangki bahan bakar disuplai ke akumulator.
Bahan bakar ini kemudian dikirim melalui pipa ke injectors (rail), yang
kemudian disuntikkan ke dalam ruang pembakaran melalui nosel. Pada Generasi awal Tekanan Bahan bakar sistem commonrail mencapai 600-800 Bar, Sedangkan pada generasi ketiga common rail diesel menggunakan injector piezoelektrik untuk meningkatkan presisi, dengan tekanan bahan bakar hingga 1.800 bar atau 26.000 psi.
Beberapa Keuntungan Dari Common rail
- Dengan
tekanan injeksi (pengabutan yang sangat tinggi maka efisiensi dari mesin
akan lebih tinggi ( efisinsi lebih tinggi tentunya bahan bakar akan
semakin irit dan tenaga jauh lebih baik)
- Mesin diperoleh getaran dan suara yang lebih halus.
- Unit
dilengkapi dengan Control electronik ( ECU) sehingga waktu pengabutan,
timing pengabutan dapat dengan mudah dimanipulasi oleh Piggy back untuk
diperoleh tenaga yang lebih baik.
Kerugian dari Common Rail
|
Hanya dengan menganti Injection Pump dengan Commonrail (4JA1 ke 4JK1) Torsi akan meningkat dengan Signifikan |
- Karena
bekerja pada tekanan yang sangat tinggi maka diperlukan lubang nosel
yang sangat kecil di ruang bakar, oleh karenanya diperlukan bahan bakar
bagus yang berkadar sulphur rendah.
- Kadar
sulphur yang tinggi pada solar akan menyebabkan kebuntuan pada kepala
nosel common rail. sedangkan sulphur sendiri bersifat seperti Timbal pada Bensin yaitu berfungsi sebagai pelumas. dengan kadar sulphur yang rendah maka sering ditemukan Kematian dan kerusakan dini pada Perangkat Injection.
Semoga Bermanfaat
No comments:
Post a Comment