Thursday, December 26, 2013

RADIATOR COOLANT

RADIATOR COOLANT
 


Mesin mobil saat bekerja pasti menimbulkan panas yang tinggi,akibat dari proses pembakaran didalam ruang bakar. Besarnya panas yang timbul jika tidak diatur akan menimbulkan efek negatif terhadap komponen komponen lain seperti melengkungnya cylinder head sampai macetnya mesin karena pemuaian komponen - komponen lain. Gejala ini biasa disebut Over Heating.

Biasanya panas mesin yang ideal berkisar diantara 75-90 derajat celcius.Komponen yang mengatur suhu ini sebenarnya sudah menjadi kesatuan didalam sistem pendinginan mesin. Sirkulasinya adalah sebagai berikut ;


  • Air dari radiator akan dipompakan ke mesin menggunakan water pump.

  • Selanjutnya air akan bersirkulasi ke seluruh bagian mesin untuk mengambil panas yang timbul.

  • Apabila mesin masih dalam kondisi dingin sirkulasi ini akan melewati jalur By Pass di thermostat sehingga air akan kembali bersirkulasi dalam mesin tanpa melewati radiator,selanjutnya jika thermostat mendeteksi suhu mencapai 75-90 Derajat Celcius,thermostat akan membuka saluran lebih lebar lagi sehingga seluruh sirkulasi air akan diteruskan ke radiator.

  • Didalam radiator sendiri terdapat kisi - kisi untuk membuang panas. Pembuangan panas ini dibantu oleh gerakan angin yang dihasilkan oleh kipas radiator. Proses pembuangan panas inilah yang mengatur suhu mesin.

Banyak pertanyaan yang ditujukan ke penulis mengenai perlunya penggunaan Radiator Coolant didalam sistem pendinginan mesin . Apakah tidak cukup menggunakan air biasa yang penting secara berkala diganti ?

Seperti sudah saya jelaskan diatas , media pelepasan suhu mesin adalah air. Akan tetapi air biasa akan mendidih pada suhu 85 derajat Celcius.Pada kisaran suhu ini akan timbul gelembung - gelembung udara yang mengurangi area pendinginan.Disamping itu gelembung udara yang timbul akan mengakibatkan terbentuknya efek korosi.Hal ini akan sangat merugikan terhadap komponen - komponen pendinginan mesin yang terbuat dari metal.

Pada umumnya mesin yang menggunakan air biasa sebagi media pendinginannya akan cepat menimbulkan korosi di sistem pendinginan.Hal ini nampak jika kita lihat di Reservoir Radiator, air akan berwarna kecoklatan.Untuk waktu yang lama endapan karat ini akan tertimbun di kisi - kisi radiator.Akibatnya bisa anda bayangkan , sirkulasi air tidak lancar ,dan panas mesin menjadi berlebihan.

Raidator coolant adalah cairan yang diformulasikan untuk menjaga kestabilan suhu mesin karena titik didih Radiator Coolant biasanya diatas 110 Derajat Celcius.Disamping itu Radiator Coolant juga mengandung zat anti korosi ,sehingga timbulnya karat bisa diminimalkan. Dengan menggunakan cairan ini waktu penggantian air radiator bisa lebih lama yaitu setiap 40.000 km.

Di pasaran biasanya dijual 2 jenis radiator coolant, ada yang berupa concentrate ( biang ),dimana pemakaiannya harus dicampur menggunakan air dan yang berupa satu kemasan siap pakai.

Mobil - mobil keluaran baru pasti menggunakan cairan ini dengan formula dan komposisi yang sudah didesain oleh pabrik pembuat.Ada baiknya kita menggunakan produk yang sesuai dengan merk mobl kita.

Bagaimana dengan mobil - mobil lama yang sebelumnya hanya menggunakan air biasa dan ingin beralih menggunakan cairan ini ? Karena ada pertanyaan ,setelah menggunakan cairan ini mesin menjadi panas.Kemudian saya telusuri akar permasalahnnya ,ternyata penyebab utamanya adalah proses pembilasan air yang kurang bersih.

Sebagaimana zat yang terkandung di Radiator Coolant adalah anti korosi.Cairan ini akan mengikis sisa - sisa karat yang masih menempel di dinding - dinding komponen pendinginan,sisa -sisa karat ini lah yang kemudian menyumbat kisi-kisi radiator.

Berikut ada beberapa tips untuk membilas air radiator sebelum menggunakan Radiator Coolant


  1. Lepas dulu thermostat untuk menghindarkan penumpukan kotoran disini. Disamping itu agar sirkulasi air menjadi lancar.
  • Buang air dengan melepas Drain plug dibawah radiator. 
  • Isi air radiator dengan menambahkan cairan Radiator Flush.
  • Hidupkan mesin beberapa saat sehingga air radiator bersirkulasi,dan cairan Radiator Flush bekerja mengikis karat -karat di mesin.
  • Matikan mesin, tunggu beberapa saat agar suhu mesin turun.Akan sangat berbahaya membuka tutup radiator dalam kondisi suhu mesin masih tinggi.Tekanan air yang keluar akan mencederai badan kita.
  • Setelah dipastikan suhu mesin turun, buka tutup radiator.
  • Buka slang input radiator ( slang yang ada di bagian atas radiator )sehingga air keluar dari slang tersebut 
  • Dengan menggunakan air yang bertekanan, masukkan slang air di saluran pengisisan radiator
  • Biarkan air bersirkulasi dari lubang pengisian , keluar lewat slang input radiator,hidupkan mesin untuk membantu sirkulasi ini.
  • Akan lebih baik jika langkah Flushing radiator ini dilakukan 2 kali.
  • Setelah air yang keluar benar- benar bersih,hentikan langkah flushing ini,buang sisa air dan pasang komponen - komponen yang sebelumnya dilepas.
  • Lihat kedalam radiator , pastikan tidak ada kerak yang masih menempel.Jika masih ada kerak yang menempel (biasanya kerak yang sudah terlanjur mengeras), radiator perlu diservice terlebih dahulu.
  • Masukkan Radiator Coolant,buka saluran pembuangan angin di mesin sehingga tidak ada angin yang terjebak di sistem pendinginan.
  • Tutup radiator,dan jangan lupa isi reservoir radiator dengan cairan ini. 

No comments: