Tentang Sistem Suspensi Independen
Suspensi independen adalah istilah untuk sistem suspensi mobil yang memungkinkan setiap roda pada poros yang sama untuk bergerak secara vertikal (yaitu
bereaksi terhadap gundukan di jalan) independen ( bebas ) tidak
bergantung satu sama lain. Perhatikan bahwa "independen" mengacu pada
gerakan atau jalur pergerakan roda / suspensi. Adalah umum untuk sisi
kiri dan kanan dari suspensi untuk dihubungkan dengan anti-roll bar atau
mekanisme seperti lainnya. Dewasa ini hampir semua kendaran Penumpang
mengunakan Suspensi Independen di roda depan, dan beberapa diantaranya
sekarang malah sudah mengunakan independen juga diroda belakangnya.
Ada banyak tehnologi suspensi yang digunakan diantaranya adalah:
- Swing axle
- Sliding pillar
- MacPherson strut
- Upper and lower A-arm (double wishbone)
- Multi-link suspension
- Trailing arm suspension
Swing Axle
Swing Axle |
Swing axleadalah tipe sederhana suspensi independen yang dirancang dan dipatenkan oleh Edmund Rumpler pada tahun 1903.
Ini adalah penemuan revolusioner di industri otomotif, yang
memungkinkan roda untuk bereaksi terhadap penyimpangan dari permukaan
jalan, Aplikasi Kendaraan pertama digunakan pada Rumpler Tropfenwagen (yang kemudian ditiru oleh Mercedes 170), Superior Standard dan Volkswagen Beetle. Ayunan
jenis inipada awalnya digunakan pegas daun dan peredam kejut (shock
absorber). Selain itu juga juga digunakan dalam pesawat generasi awal (
th 1910 atau sebelumnya), seperti Sopwith dan Fokker.
Sliding Pillar
Sliding Pillar |
MacPherson strut
Basic MacPherson strut |
Pada tahun 1949 Earle S. MacPherson
mempatenkan MacPherson strut. Suspensi MacPherson strut adalah sistem
suspensi depan yang paling banyak digunakan, terutama dalam mobil asal
Eropa. Suspensi
MacPherson strut menggabungkan shock absorber dan coil spring menjadi
satu kesatuan. Hal ini akan mengakibatkan sistem suspensi yang lebih
kompak dan ringan yang dapat digunakan untuk kendaraan front-wheel
drive. karena desain lebih sederhana maka suspensi ini ongkos produksi/
pembuatannya
murah. dibandingkan dengan suspensi model double wishbone atau multi
link, Selain itu karena sederhana maka membuat kendaraan lebih kompak
karena tidak terlalu banyak makan tempat. Sehingga banyak digunakan
untuk kendaraan berpenggerak front wheel drive. Sedangkan Kelemahannya
karena hanya ditopong langsung oleh shockabsorber maka handling dan
getaran akan langsung tersa di pengemudi, walau dewasa ini pihak
perancang dari pabrikan sudah berusaha memperbaiki kekurangan tersebut.
Upper and lower A-arm (Double wishbone)
Suspensi Double Wishbone |
Suspensi Double Wishbone, juga dikenal sebagai suspensi A-lengan, adalah jenis umum lain suspensi independen depan.
Meskipun ada
beberapa kemungkinan konfigurasi yang berbeda, desain ini biasanya
menggunakan dua lengan berbentuk wishbone untuk memegangi roda. Setiap
wishbone, yang memiliki dua posisi mounting frame dan satu di roda,
shock absorber dan coil spring digunakan untuk menyerap getaran.
Suspensi double wishbone memungkinkan kontrol yang lebih besar atas
sudut camber roda, Suspensi ini lebih stabil, dan sedikit efek goyang
yang akhirnya memberikan kemudi lebih konsisten (pure handling). Dengan
karakteristik ini, Suspensi double-wishbone sekarang secara umum telah
dipergunakan pada mobil-mobil terutama mobil yang berdimensi lebih
besar.
Multi-link suspension
Multi Link |
Suspensi
multi-link adalah suspensi yang menggunakan tiga atau lebih lengan
lateral, dan satu atau lebih lengan memanjang. Definisi yang lebih luas
menganggap setiap suspensi independen memiliki 3 kelompok kontrol atau
lebih multi suspensi-link. Lengan ini tidak harus dengan panjang yang
sama, dan dapat berbentuk asimetris.
Biasanya
setiap lengan memiliki sendi bola (ball joint) atau bushing karet pada
setiap ujung ujung sendinya. Beberapa desain multi-link memang
menggunakan lengan wishbone, yang memiliki dua ring di salah satu
ujungnya. Pada suspensi depan salah satu lengan lateral digantikan oleh tie-rod, yang menghubungkan kemudi dengan hub roda.
Trailing arm suspension
Trailing Arm Suspension |
Suspensi trailing arm, kadang-kadang disebut sebagai trailing link
adalah desain suspensi di mana satu atau lebih lengan (atau "link")
menghubungkan as roda dan sasis. Suspensi ini biasanya digunakan pada as
roda belakang. Seperti yang digunakan pada Citroën 2CV, memiliki lengan menghubungkan as roda dan sasis.
Desain
Trailing arm dalam pembuatan poros bergerak sering hanya menggunakan
dua atau tiga link dan batang Panhard untuk sebagai roda lateral. Setiap
hub roda terletak, lengan sekitar segitiga yang berporos pada satu
titik, di depan kemudi. Trailing Arm juga dibagi lagi menjadi beberapa
diantaranya semi trailing. Sebuah
lengan suspensi semi-trailing adalah suspensi independen di mana setiap
hub roda terletak yang berporos pada dua titik. Trailing arm suspensi
biasanya digunakan untuk roda belakang kendaraan. Coba anda mencari
Mobil VW Beetle (VW Kodok) dan intiplah suspensinya, dia mengunakan sistem Trailing Arm.
No comments:
Post a Comment