Micrometer adalah alat ukur linier yang mempunyai ketelitian/
kecermatan yang tinggi, lebih presisi daripada jangka sorong. Komponen
terpenting dari micrometer adalah ulir utama. Dengan memutar silinder
putar satu kali putaran, maka poros ukur akan bergerak secara linier
sepanjang satu kisar sesuai dengan kisar dari ulir utama (umumnya
memiliki kisar 0,5 mm). Pada micrometer umumnya jarak gerak dari poros
ukurannya dibuat sampai 25 mm, yang bertujuan untuk membatasi kesalahan
kumulatif kisar.
Cara membaca micrometer (metris) adalah sebagai berikut. Tiap garis
diatas garis indeks pada sleeve melambangkan 1 mm. Tiap garis di bawah
garis indeks melambangkan pembagian tiap 0,5 mm. Pada thimble terdapat
50 garis dan setiap garis melambangkan 0,01 mm. Sebagai contoh pada
gambar berikut, pembacaan ukuran adalah 8,90 mm.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan micrometer adalah :
1. Permukaan benda ukur dan mulut ukur harus dibersihkan lebih dahulu dari kotoran yang mengganjal.
2. Sebelum dipakai kedudukan nol dari micrometer harus diperiksa.
3. Masukan benda ukur ke mulut ukur dengan perlahan – lahan. Perhatikan cara pemegangannya pada gambar 10.
4. Pada saat mengukur penekanannya jangan terlalu keras , karena
dapat menyebabkan kesalahan ukur akibat adanya deformasi dari benda
ukur/ dari alat ukurnya.
Akurasi dari micrometer sangat tergantung pada perawatan dan
penggunaannya. Operator yang baik akan menyimpan micrometer pada tempat
yang bebas dari debu atau kontak dengan beram. Micrometer hendaknya
tidak disimpan pada laci atau pada kotak bersamaan dan bertumpuk dengan
alat lain yang lebih berat. Micrometer juga perlu dilumasi dengan oli
yang mempunyai grade untuk mencegah dari karat dan korosi. Keakuratan
micrometer harus dicek secara berkala. Untuk mengetahui akurasi dari
micrometer dapat dilihat dari posisi garis nol pada thimble dan garis
indeks horizontal pada barrel. Ini dillakukan dengan memutar thimble
sehingga spindle merapat pada anvil. Jika garis nol pada thimble segaris
dengan garis index horizontal daribarrel, dapat disimpulkan micrometer
tersebut akurat. Apabila garis nol dengan garis index horizontal tidak
terletak segaris, maka micrometer tersebut memerlukan penyetelan
(adjustment). Kalibrasi micrometer dapat dilakukan dengan menggunakan
gage block dan dengan pengamatan secara optik menggunakan optical flat
dengan sinar monokromatis.
Supaya didapatkan hasil pengukuran yang tepat, benda yang diukur
harus berada pada suhu kamar. Apabila benda kerja yang akan diukur dalam
keadaan panas karena proses pemesinan atau perlakuan panas, harus
ditunggu hingga temperaturnya turun sampai pada suhu kamar. Apabila
micrometer tidak sedang digunakan, spindle dan anvil hendaknya tidak
dibiarkan dalam keadaan kontak. Apabila kedua ujung ini dalam keadaan
kontak maka dapat mengakibatkan timbulnya karat pada masing ujungnya.
No comments:
Post a Comment