Wednesday, June 4, 2014

Cara Menyetel Celah Klep Sepeda Motor.


Cara Menyetel Celah Klep Sepeda Motor.
Sistem klep hanya digunakan pada sepeda motor 4 tak. Jadi sepeda motor 2 tak tidak menggunakan sistem klep. Klep dikenal juga dengan istilah katup. Penyetelan klep ini bertujuan agar campuran gas dari karburator dapat masuk dengan pas dan sesuai ke dalam ruang bakar. Selain itu bertujuan agar gas sisa pembakaran dapat keluar dengan mudah ke saluran buang ( knalpot). Penyetelan celah klep yang terlebar memang membuat tarikan mesin menjadi lebih ringan. Tapi bila terlalu lebar celah katupnya membuat mesin jadi sangat berisik. Begitu pula sebaliknya bila terlalu rapat celahnya, mesin menjadi susah hidup. Klep terlalu cepat membuka dan terlalu cepat menutup. Sehingga suplai campuran gas ke ruang bakar menjadi terhambat. Kondisi lebih parahnya adalah kompresi menjadi bocor, bila setelah klep terlalu rapat. Untuk penyetelan klep harus dilakukan dengan benar dan sesuai standar penyetelan.

Standar celah klep sepeda motor adalah 0,05 mm. Pada beberapa sepeda motor seperti GL dan sekelasnya celah klepnya adalah 0,10 mm. Untuk sepeda motor merk Yamaha setelan klepnya adalah 0,07 mm. Jadi setelan klep sesuai dengan standarnya. Bila sepeda motor yamaha, pakailah setelan 0,07 mm. Demikian juga untuk sepeda motor lainnya, ikuti standar penyetelannya. Lalu alat apa saja yang dibutuhkan dalam penyetelan klep:
1. Fuller gauge
2. Kunci ring 8 mm atau kunci 10 mm untuk sepeda motor GL
3. Kunci sock untuk sesuaikan ukurannya dengan baut pada as magnet
4. Kunci khusus untuk setelan klep.
5. Obeng minus

Setelah anda siapkan peralatan di atas, maka marilah kita mulai melakukan penyetelan celah klep:
1. buka tutup lubang poros engkol dan tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dengan obeng minus
2. Putar poros engkol dengan menggunakan kunci sock arahnya berlawanan dengan arah jarum jam.
3. Paskan tanda “T” yang ada pada rotor magnet di lubang tanda pengapian di bak mesin sebelah kiri ( tempat tutup bak dari rotor magnet / sepul).
4. Buka tutup lubang penyetelan klep. Cek apakah klep bergoyang. Bila klep tidak bisa digoyangkan, maka putar terus poros engkol 360 derajat hingga tanda “T “ di rotor magnet kembali terlihat dari lubang pemeriksaan tanda pengapian.
5. Cek bila klep sudah bisa digoyangkan, baru mulai penyetelan.
6. penyetelan yang pertama adalah dengan memasukkan fuller gauge ke dalam celah antar rocker arm dan  noken as nya. Bila fuller dapat masuk dengan ukuran 0,05 mm, maka cobalah memasukkan ukuran yang lebih besar, misalkan 0,10 mm. Bila fuller gauge dengan ukuran 0,10 mm dapat masuk maka lakukan penyetelan. Tapi bila ukuran tersebut tidak bisa masuk, tak perlu disetel. Artinya setelan klep sudah benar.
7. Bila setelan klep tidak benar atau terlalu lebar, maka anda kendorkan mur pengunci pada sekrup penyetelan dengan kunci ring 8 mm
8. Gunakan kunci khusus penyetel klep untuk memutar sekrup penyetelan klep. Arah putarannya searah dengan arah pengencangan. Tes apakah fuller gauge ukuran 0,05 mm tersebut dapat masuk dengan sesak atau seret. Bila sudah sesak, artinya setelan sudah benar.
9. Kencangkan mur pengunci, tapi sambil menahan sekrup penyetel tidak ikut berputar.
10. Pasang kembali tutup lubang penyetelan klep.
11. Lakukan hal yang sama pada klep yang satunya lagi.
12. Setelah kedua klep selesai disetel tutup kembali tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian dan tutup lubang poros engkol.

Setelah selesai menyetel klep , hidupkan mesin sepeda motor anda. Bila mesin hidup dengan suara yang halus, artinya setelan klep anda benar. Tapi bila mesin tidak bisa hidup , artinya setelan anda terlalu rapat. Demikan pula bila mesin terlalu berisik, maka setelan klepnya terlalu renggang.

No comments: