Grease adalah merupakan jenis pelumas yang paling tua/ lama. Grease dari
bahan dasar lemak hewan dipergunakan telah dipergunakan dari jaman Mesir kuno
untuk melumasi bantalan poros mesin-mesin perang mereka. Sementara grease
pertama kali terbuat dari lemak binatang, mampu digunakan untuk plumasan dengan
kecepatan dan beban sedang, sementara untuk tehnology saat ini sudah tidak bisa
diaplikasikan lagi.
Beban yang tinggi, kecepatan tinggi dan temperature tinggi, dan beberapa
persyaratan khusus lainnya harus dapat dipenuhi oleh grease modern.
Komposisi grease dan daya tahannya
Secara umum, grease modern terdiri dari thickener atau matrix dan base oil
(mineral atau synthetic oil). Thickener atau matrix biasanya berupa “metalic
soap” (seperti sodium, calcium atau lithium), clay (bentonite), atau synthetic
material, dan perlakuan perawatan (service) grease tergantung pada type
thickener yang digunakan.
Pada aplikasinya, grease dapat diilustrasikan seperti busa/ spon. Material
busa/spon dapat menyerap sejumlah cairan yang cukup banyak (dalam hal ini oli)
yang kemudian akan dilepas keluar ketika busa mendapatkan tekanan dan akan
diserap kembali ketika tekanan pada spon tidak ada lagi.
Demikian halnya pada grease, thickener atau matrix pada grease akan
menyerap oli dan melepaskannya untuk menciptakan daya pelumasan ketika grease
terkena beban yang besar seperti misalanya kejadian pada sebuah bearing. Ketika
beban berkurang, misalnya bearing berputar (dan sebelum bagian bearing
berikutnya terkena beban), oli akan diserap kembali ke dalam thickener grease,
siap untuk proses pelumasan berikutnya.
Untuk meningkatkan beberapa kemampuan kusus dari grease, beberapa aditive
telah ditambahkan. Untuk meningkatkan kapasitas daya tahab beban (loadcarrying
capability), solid additive seperti PTFE (Polytetrafluoroethylene),
molybdenum disulfide atau graphite (pada beberapa waktu terakhir ini) juga
sering digunakan. Beberapa additive lain mungkin juga digunakan, tergantung
kebutuhan yang diperlukan untuk beberapa variasi grease.
Aditive “Tackiness” digunakan didalam grease untuk memperluas aplikasi
grease, terutama untuk bagian dimana terdapat gaya centrifugal yang cukup
besar. Additive anti oxidant digunakan pada grease untuk aplikasi industri
dimana periode service lebih penjang.
Pelindung karat dan korosi sangant diperlukan sebagai sistem
perlindungan tambahan .
Klasifikasi grease
Klasifikasi gerase
dibedakan berdasarkan type thickener dan
tingkat kekentalannya
Klasifikasi berdasarkan thickener
Grease diklasifikasikan berdasarkan pada type soap atau thickener yang
digunakan pada saat proses pembuatan, karena unsur ini yang paling berpengaruh
terhadap performance grease. Beberapa type grease secara umum yang sering
digunakan adalah sebagai berikut :
Sodium Soap Base - Grease
dengan kandungan serat tinggi didesain untuk digunakan pada komponen dengan
temperatur kerja yang tinggi seperti untuk bearing roda. Grease type ini
sekarang tidak banyak lagi digunakan arena kemampuannya yang terbatas dan
dayatahan terhadap air sangat buruk
Calcium Soap Base – Lebih lembut, dengan ketahanan terhadapa air yang cukup baik, akan tetapi
daya tahan terhadap temperature sangat terbatas. Grease ini juga sebagian besar sudah jarang
ditemukan dan tidak diproduksi lagi, bebera juga telah diperbaiki kualitasnya
.
Lithium Soap Base - Lithium soap greases are secara umum disebut juga grease serbaguna atau multi-purpose
greases. Dengan water resistance yang bagus, dapat juga digunakan seperti
sodium grease. Mempunyai sifat penyimpanan aditive yang baik dan akan membentuk
semacam “grease collar” pada bagian luar bearing untuk melundungi grease dari
kotoran dan air.
Bentonite (Clay) Base – Greases dengan bentonite secara umum didesain sebagai grease tahan
temperature tinggi dan biasa digunakan untuk bearing roda pada unit yang
dilengkapi dengan disc brake. Bahan
dasar bentonite tidak memiliki “drop point” (indikator performance grease untuk
maximum temperature grease) dan ini yang membuat grease ini lebih cocok untuk
aplikasi tersebut.
“Complex” Soap Base – Perkembangan tehnology pembuatan grease menghasilkan beberapa additive
kimia tambahan yang kemudian disebut dengan “complex”grease. Grease type ini
menggunakan convensional soaps dengan beberapa proses tambahan, dan type secara umum disebut sebagai lithium
complex. Type lain dari complex grease
termasuk calcium complex dan aluminium complex.
Penambahan istilah complex menunjukkan bahan
additive grease (grease properties) untuk memperbaiki karakteristik grease,
ermasuk didalamnya daya tahan terhadap temperature
Calcium Complex – Greases dengan water resistance tang baik dan daya tahan terhadap
temperature tinggi, akan tetapi tidak cocok untuk jalur pemompaan yang panjang.
Aluminium Complex – Grease serbaguna termasuk untuk industri baja dimana kapasitas dayatahan
beban sangat tinggi, dikombinasikan dengan daya rekat yang tinggi, sehingga
sangat cocok untuk aplikasi mesin industri dengan beban berat.
Lithium Complex - Grease ini hampir sama dengan conventional lithium greases dimana dapat
digunakan untuk banyak aplikasi. Mempunyai daya tahan terhadap air yang
sempurna, daya tahan terhadap temperature tinggi juga sangat baik, daya tahan
beban baik, dapat dipompakan melalui lubang pelumasan, pipa kapiler dan mempunyai
daya rekat yang baik sehingga tidak mudah meleleh.
Polyurea Base - Polyurea greases mempunyai daya tahan yang sangat baik terhadap oxidasi
dan digunakan untuk aplikasi “long life” dan “fill-for-life”. Mempunyai daya
tahan beban yang tinggi dan tahan temperature tinggi. Dan juga baik untuk
putaran tinggi, pilihan yang tepat untuk ball bearing atau roller bearing
dengan kecepatan yang sangat tinggi.
Klasifikasi berdasarkan tingkat kekentalan (Viscocity)
Selain diklasifikasikan berdasar thickener, grease juga diklasifikasikan
berdasarkan pada tingkat kekerasan dan kelembutannya. NLGI ( National Grease Lubrication Institute) telah mengeluarkan beberapa
klasifikasi angka yang menunjukkan tingkat kekentalan grease.
NLGI number
|
ASTM worked (60 strokes) penetration
at 25 °C tenths of a millimetre
|
Appearance
|
Consistency food analog
|
000
|
445-475
|
Fluid
|
Cooking oil
|
00
|
400-430
|
Semi
|
Fluid aple sauce
|
0
|
355-385
|
very soft
|
brown mustard
|
1
|
310-340
|
Soft
|
tomato paste
|
2
|
265-295
|
normal grease
|
peanut butter
|
3
|
220-250
|
firm
|
vegetable shortening
|
4
|
175-205
|
very firm
|
frozen yogurt
|
5
|
130-160
|
hard
|
smooth pate
|
6
|
85-115
|
very hard
|
cheddar cheese
|
No comments:
Post a Comment