Karburator yang baik harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai
dengan kebutuhan mesin pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan
putaran mesin. Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dibutuhkan
perbanbingan bensin dan udara dalam percampuran gas, menurut teoritis
adalah 1:15. Artinya 1 gram bensin harus dicampur dengan 15 gram
udara.Apabila perbandingan campurannya lebih dari 1:15 maka biasanya
dikatakan campuran miskin contoh 1:18. Apabila perbandingan campuran
kurang dari 1:15 maka dikatakan campuran kaya contoh 1:12. Didalam
praktek pada umumnya digunakan campuran kaya, ini untuk mendapatkan daya
mesin yang lebih besar (boros mesin). Dan dengan sebaliknya apabila
menghendaki bahan bakar yang ekonomis maka bisa digunakan campuran
miskin. Untuk campuran miskin ini biasa digunakan pada mesin 4 tak
karena gerakan motor ini tak secepat kerja motor 2 tak.
Komponen – Komponen Karburator dan Fungsinya
1. Mangkok karburator ( float chamber ) Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum digunakan.
2. Klep / Jarum Pelampung Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.
3. Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam mangkok karburator.
4. Skep / Katup Gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder.
5. Pemancar Jarum ( main jet / needle jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas
1. Mangkok karburator ( float chamber ) Berfungsi untuk menyimpan bensin pada waktu belum digunakan.
2. Klep / Jarum Pelampung Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam mangkok karburator.
3. Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam mangkok karburator.
4. Skep / Katup Gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam silinder.
5. Pemancar Jarum ( main jet / needle jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas
besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum Skep / Jarum Gas ( jet needle ) Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main
6. Jarum Skep / Jarum Gas ( jet needle ) Berfungsi untuk mengatur besarnya semprotan bensin dari main
nozzle pada waktu motor di gas.
7. Pemancar besar / induk ( main jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas full ( tinggi ).
8. Pemancar kecil / stasioner ( slow jet ). Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu langsam / stationer.
9. Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw ) Berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
10. Skrup udara / baut udara ( air Screw ) Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur
7. Pemancar besar / induk ( main jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu motor di gas full ( tinggi ).
8. Pemancar kecil / stasioner ( slow jet ). Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu langsam / stationer.
9. Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw ) Berfungsi untuk setelan posisi skep sebelum di gas.
10. Skrup udara / baut udara ( air Screw ) Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara yang akan dicampur
dengan bahan bakar.
11. Katup Cuk ( choke valve ) Berfungsi untuk menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas
11. Katup Cuk ( choke valve ) Berfungsi untuk menutup udara luar yang masuk ke karburator sehingga gas
menjadi kaya digunakan pada waktu start.
Tipe Karburator
Type karburator yang digunakan pada mesin motor ada 2 macam yaitu :
-Karburator Arus Data yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan arah datar, biasanya banyak digunakan pada motor buatan jepang.
-Karburator Arus Turun Yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan arah turun, biasanya banyak digunakan pada motor vespa, Lambretta, Bajaj dan sebagian pada motor jepang type SUZUKI FD 110 XC.
Cara Kerja Karburator
Tipe Karburator
Type karburator yang digunakan pada mesin motor ada 2 macam yaitu :
-Karburator Arus Data yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan arah datar, biasanya banyak digunakan pada motor buatan jepang.
-Karburator Arus Turun Yaitu karburator yang arah masuknya gas kedalam motor dengan arah turun, biasanya banyak digunakan pada motor vespa, Lambretta, Bajaj dan sebagian pada motor jepang type SUZUKI FD 110 XC.
Cara Kerja Karburator
Pada waktu mesin di hidupkan silinder mengadakan gerak isap maka isapan
tersebut mengisap udara luar masuk ke dalam motor melalui spoeyer/jet,
maka tekanan udara di permukaan jet rendah dan dari dalam spoeyer tadi
memancarkan bensin. Sedangkan pancaran tersebut berupa kabut
bensin/atomisasi yang disebabkan oleh adanya udara yang mengalir melalui
saluran udara ke masing-masing spoeyer. Baik itu merupakan slow jet
atau main jet. Sehingga dengan mudah bercampur udara menjadi gas yang
diperlukan oleh motor dan pencampuran ini disebut venture. Dan inilah
cara kerja karburator pada umumnya baik pada putaran mesin rendah maupun
tinggi.
Tingkat Kecepatan
Tingkat kecepatan terbagi 4 yaitu :
-Putaran Stasioner (langsam) Posisi handle gas = 0 / lepas gas pada tingkatan ini bagian yang berpengaruh ialah sekrup udara (air screw) dan sekrup gas (throttle stop sore), apabila terjadi ketidak normalan didalam hidupnya mesin maka yang diperlukan di setel hanya dua bagian ini.
-Putaran Rendah Diatas stasioner gas = 0 / 1/8. Pada tingkatan ini alat komponen karburator yang berpengaruh ialah sekrup udara dan coakan pada katup gas atau coak sekrup (cut away).
-Putaran Menengah Diatas 1/8 sampai 3/4 gas, dan pada tingkatan ini komponen yang berpengaruh hanyalah coakan skep dan posisi tinggi jarum skepnya.
-Putaran Tinggi Diatas 3/4 gas sampai dengan full yang berpengaruh pada tingkatan ini hanyalah besarnya lubang main jet
Sumber : http://yudihrdn.blogspot.com/2013/11/mengenal-komponen-komponen-karburator.html
No comments:
Post a Comment