Tuesday, June 17, 2014

Sistem penyemprotan nossel

Di semua motor bakar pasti memerlukan sebuah sistem dimana sistem ini akan mengatur perjalanan atau sirkulasi dari bahan bakar,yang disebut dengan sistem aliran bahan bakar. Aliran bahan bakar ini banyak sekali macam-macamnya tetapi pada intinya sistem ini akan menghisap bahanbakar dari tangki dan di sirkulasikan atau dialirkan kesistem melalui komponen-komponen sampai masuk kedalam ruang bakar yang nantinya akan dilakukan proses pembakaran dan menghasilkan sebuah tenaga.
Nossel merupakan bagian komponen yang berfungsi untuk mengatur kecepatan serta tekanan pada aliran fluida
Prinsip kerja system penyemprotan bahan bakar adalah Injection pump mendorong bahan bakar menuju Injection Nozzle dengan tekanan dan dilengkapi dengan sebuah mekanisme untuk menambah dan mengurangi jumlah bahan bakar yang menuju nozzle. Plunger di dorong ke atas oleh camshaft dan dikembalikan oleh Plunger Spring. Plunger bergerak ke atas dank e bawah di dalam Plunger barrel dan pada jarak stroke yang telah ditetapkan guna mensuplai bahan bakar dengan tekanan. Dengan naik dan turunya Plunger berarti akan membuka dan menutup section dan discharge port sehingga mengatur banyaknya injeksi bahan bakar. Dan pengaturan pergerakan naik turun plunger diatur oleh governor.
Governor yang terpasang pada pompa injeksi digunakan untuk mengatur kecepatan mesin. Kecepatan mesin ini sebanding dengan mengalirnya bahan bakar ke dalam silinder ruang bakar
Control Rod dihubungkan ke governor melalui floating lever. Bila putaran mesin naik, batang gerigi pengatur bahan bakar bergerak mengurangi jumlah bahan bakar yang di injeksikan. Bila putaran mesin turun, batang gerigi pengatur bahan bakar ( Control Rod ) bergerak menambah bahan bakar yang di injeksikan. Dengan demikian governor adalah suatu mekanisme untuk lever ratio dari floating lever.
Jika mesin berputar idling, gaya sentrifugal dari bobot Flyweight adalah kecil. Jika gaya sentrifugal ini tidak cukup besar untuk mengatasi tahanan dari batang gerigi pengatur bahan bakar ( control Rod ) mesin dapat
Injektor  atau nosel adalah komponen terakhir yang menerima tekanan bahan bakar / solar,tekanan yang berasal dari elemen pompa akan dikeluarkan atau dikabutkan melalui komponen ini.
Tekanan dari bahan bakar akan msuk kedalam injektor dan melawan kekuatan pegas injektor,ketika tekanan melebihi kekuatan pegas maka injektor akan terangkat keatas,dengan demikian akan memberikan celah yang dapat meneruskan tekanan solar yaitu antara injektor holder dan nozle(jarum nedle).dan bahan bakar bakar yang mengalir melalui celah tersebut akan keluar melalui lubang injektor dengan demikian akan terjadi suatu penyemprotan atau pengabutan bahan bakar.
1. Jenis jenis nossel
a. Injeksi tidak langsung
Pada motor injeksi tidak langsung digunakan 2 macam nozel.
1) Nozel jenis pintel
Bentuk penyemprotan harus sesuai dengan bentuk kamar / ruang bakar. Tekanan pembukaan jarum nozel untuk injeksi tidak langsung adalah 100 – 150 bar.

Gambar nosel pintel
2) Nossel jenis throttle
Pada nozel jenis throttel, jarum nozel mempunyai bentuk khusus. Dengan bentuk itu terjadi penyemprotan awal. Kalau jarum nozel membuka penuh, terjadi penyemprotan utama. Dengan bentuk khusus ini kenaikan tekanan pembakaran dapat dibuat lebih halus dengan demikian mesin juga bersuara lebih halus.

Gambar nosel throttle
b. Injeksi langsung
Ujung jarum nozel berbentuk kerucut sebagai perapat dudukan nozel, injector jenis ini mempunyai satu atau banyak lubang, pada umumnya banyak lubang / multiple hole. Besar dan panjang lubang mempengaruhi bentuk penyemprotan. Diameter lubang kurang lebih 0,2 mm. Tekanan  pembukaan jarum nozel adalah antara  150 – 250 bar.

                     Gambar nosel injeksi langsung

No comments: