PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas, sedemikan rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemakaian yang efisien, sistematis, positif, dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia.
Namun, tidaklah mudah untuk membuat sebuah tersebut menjadi berkembang. Pada dasarnya untuk membuat sebuah organisasi dibutuhkan beberapa factor-faktor yang dapat mendukung sebuah organisasi jadi berkembang.
Hal tersebut sangat penting karena dengan tidak adanya faktor tersebut maka organisasi tidak dapat berkembang bahkan terbentuk. Selain itu, Organisasi juga harus memiliki cara agar faktor-faktor tersebut saling berinteraksi sama lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan organisasi yang berkembang ?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi ?
3. Bagaimana cara membuat organisasi menjadi berkembang?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi organisasi yang berkembang
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi
3. Memberikan cara untuk membuat organisasi menjadi berkembang
PENGEMBANGAN ORGANISASI
1. Pengertian Pengembangan Organisasi
Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
2. Alasan akan pentingnya pengembangan Organisasi
· Perubahan adalah pertanda kehidupan
· Perubahan memberikan harapan
· Pengembangan merupakan tanggapan atas perubahan
· Pengembangan merupakan usaha untuk menyesuaikan dengan hal baru (perubahan)
3. Metode Pengembangan Organisasi
Metode Pengembangan Perilaku
· Jaringan Manajerial (managerial Grid)
· Latihan kepekaan
· Pembentukan Tim
· Umpan Balik Survei
Metode Pengembangan Ketrampilan dan sikap
· On the job training
· Job Instruction Training
· Of the job training
· Vestibule training
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Organisasi.
a) Strategi.
Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini. Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
Strategi inovasi adalah strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti.
b) Ukuran Organisasi.
Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.
c) Teknologi.
Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
d) Lingkungan.
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelompok-kelompok tekanan publik, dan sebagainya.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis – peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah. Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis – peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis. Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.
Contoh organisasi yang berkembang
Dalam tulisan ini kami akan memberikan contoh perusahaan berkembang yaitu Perusahaan Perseroan (Persero) PT JICT (Jakarta International Countainer Terminal) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa (bongkar muat countainer) mulai dari impor-ekspor dan ekspor-impor, dan isi dari box countainer yang mereka bongkar muat pun beragam mulai dari sayuran, pakaian, dan barang-barang elektronik seperti tv, laptop, dll. Ada beberapa tingkatan dalam organisasi ini, dimulai dari pemilik saham (direktur), manager, supervisior, pegawai. Pekerjaan yang mereka lakukan pun berbeda dari satu tingkatan dengan tingkat yang lainnya, sebagai contoh tugas seorang manager adalah memberikan pengarahan kepada supervisior yang kemudian akan dijalankan oleh supervision yang akan memimpin beberapa karyawan (pegawainya). Jika karyawan melakukan kesalahan maka akan langsung diberi peringatan oleh supervisior begitu juga dengan yang lainnya (supervisior, manager, dll).
Hambatan untuk mengembangkan organisasi
Ada beberapa yang dapat menghambat berkembangnya organisasi seperti :
· Kerjasama
Mustahil suatu organisasi atau perusahaan untuk berkembang dengan tidak adanya kerjasama antar setiap orang yang terlibat didalamnya, untuk memperkuat kerjasama diantara divisi atau bagian mereka sering melakukan pelatihan yaitu berupa games yang diadakan diluar kantor yang akan menguji kekompakan masing-masing tim untuk tim yang tidak kompak biasanya akan dilakukan evaluasi kepada divisi atau bagian itu.
· Terbuka
Suatu perusahaan haruslah terbuka kepada semua orang yang terlibat didalamnya dan tidak menutup kemungkinan perusahaan yang tidak terbuka kepada semua karyawannya akan menimbulkan rasa cemas dan curiga dan akan mengakibatkan kebangkrutan.
· Hubungan antar investor
Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan dengan para investornya dan di informasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
· Keterbatasan kekuasaan Pemilik
Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
Cara mengantisipasi hambatan
Mengatasi hambatan dalam organisasi akan penting jika setiap orang yang terlibat memiliki sifat :
· Jujur
· Adil
· Bijaksana
· Bertanggung jawab
Masalah yang sering muncul dalam perusahaan
Perusahaan Perseroan (Persero) PT JICT (Jakarta International Countainer Terminal) mempunyai masalah yang sering sekali terjadi dan sampai saat ini belum ada jalan keluar yang terbaik. Pungli (pemungutan liar) atau kita sebut saja korupsi sering terjadi disini, para pegawai yang bekerja dilapangan sering kali meminta uang kepada costomer yang mengakibatkan nama perusahaan menjadi tercemar (buruk) dimata para costumer yang lainnya, salah satu upaya yang sudah dijalankan oleh pihak PT yaitu dengan menaikan gaji karyawan agar mereka tidak melakukan pungli lagi akan tetapi sampai saat ini masih sering ditemukan hal tersebut disana dan jika ditindak lanjuti yang berujung pada pemecatan maka perusahaan harus mengeluarkan cost (biaya) yang tidak sedikit mulai dari perekrutan, trainer (pelatihan), dan sangat sulit untuk mengejar target jika karyawan yang baru masuk sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan, pekerjaannya, teman satu teamnya. Sepertinya hal itu sudah biasa disana dan para petinggi perusahaan pun seperti tutup mata dengan masalah tersebut karena tidak adanya solusi yang terbaik.
Penutup
I. Kesimpulan
Dengan berkembangnya globalisasi dari waktu ke waktu, Organisasi makin banyak terbentuk di setiap tempat. Akan tetapi, untuk mengembangkan sebuah organisasi tersebut tidalah mudah karena sering kali terjadi berbagai macam hambatan yang membuat organisasi tersebut tidak berkembang bahkan mengalami kehancuran.
Hambatan tersebut mungkin susah di hindari, yang bisa lakukan adalah menyelesaikan semua hambatan tersebut dengan tenang dan professional. Selain itu, Kita harus juga melakukan beberapa factor yang mendukung akan sebuah organisasi agar organisasi yang telah dibentuk dapat berkembang
II. Kritik dan saran
Menurut kesimpulan yang kami terima, untuk membuat sebuah organisasi kita harus melengkai faktor yang telah mempengaruhi organisasi karena faktor tersebutlah bagian yang paling penting dari sebuah organisasi agar dapat berkembang.
Organisasi bukan hanyalah penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok tapi dari organisasi kita dapat belajar bagaimana cara membentuk sebuah hubungan yang baik antar sesama manusia.
Daftar Pusaka
- http://livein-balance.blogspot.com/2012/06/ya-berikut-adalah-penjelasan-tentang.html
- http://dunprektou.blogspot.com/2013/01/organisasi-berkembang.html
No comments:
Post a Comment