Monday, December 16, 2013

Indirect, Direct Injection & Common Rail

Indirect, Direct Injection & Common Rail
 
Sering Kita Mendengar Kalimat, Kalau Isuzu Panther 2300 cc itu Indirect Injection, Kalau Panther 2500 cc Itu Sudah Direct Injection. Kalau sudah Direct Injection Maka Terikan mesin Lebih Wush Wush Wush.... Kalau Kijang Kapsul Diesel Itu Indirect Injection. Diesel Kijang Innova Sudah Common Rail makanya Halus  Mesin Commonrail Lebih Irit, Lebih Bertenaga dll. Daripada Berpolemik ngak jelas seperti Para Politisi dan Pemerintah, Ayo Kita Bedah Satu Persatu Sebelum membahasnya terlebih dahulu ayo Kita pelajari Siklus Kerja Mesin 4 Langkah ( 4 Langkah Diesel dan 4 Langkah Mesin Bensin)
Siklus Kerja Mesin 4 Langkah
Siklus Kerja Mesin 4 Langkah
Ada 4 langkah kerja dalam mesin 4 langkah, seperti namanya maka dinamakan 4 langkah, karena selain 4 langkah ada pula mesin 2 langkah, masih ingat mesin motor motor yamaha dan suzuki jaman dulu yang pakai olie samping. atau ada juga Diesel 2 langkah juga. ( akan kita bahas dilain kesempatan) 
  • Langkah Pertama namanya langkah hisap ( gambar pertama) pada keadaan ini bahan bakar beserta udara dihisap oleh piston (mesin bensin) sedang pada mesin diesel hanya udara saja yang masuk) 
  • Langkah kedua bahan bakar dan udara dimampatkan oleh kompresi dan setelah mencapai titik Mati Atas Maka Busi memercikkan api sehingga udara dan bensin akan terbakar ( Sedang dalam diesel pada titik inilah Bahan Bakar Solar disemprotkan kedalam ruang bakar).
  • Langkah ketiga dinamakan Langkah Tenaga Piston terdorong kebawah.
  • Langkah Pembilasan, Bahan bakar sisa akan didorong untuk dibuang melalui klep buang dan untuk selanjutnya Piston akan memulai lagi langkah Pertama lagi, ini dinamakan 1 siklus Pembakaran. Semoga Jelas Ya .... 
Indirect Injection Indirect Injection Pada Mesin Diesel
Indirect Injection
Indirect Injection
Sesuai Namanya artinya adalah injeksi tidak langsung, dalam sebuah mesin pembakaran internal, Mesin Indirect Injection bahan bakar disuntikkan secara tidak langsung ke dalam ruang pembakaran. Mesin ini dilengkapi Kamar Terpisah. Jadi Pada Mesin indirect injection ada 2 kamar yaitu ruang bakar utama dan Kamar yang lebih kecil yang digunakan sebagai tempat Nosel ( pengabut bahan bakar) dan Busi Pemanas. Jadi Sistem kerjanya adalah ketika mencapai TOP, Maka Solar disemprokan ke ruang kamar kecil, lalu terjadi Pembakaran dan pembakaran tersebut akan diteruskan kedalam ruang bakar utama. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar.  Pada sistem Indirect Injection ini Biasanya dilengkapi dengan Busi Pemanas, Untuk membantu membakar bahan bakar pada waktu dihidupkan pada mesin dingin.  Indirect Injection Pada Mesin Bensin
Indirect injection pada mesin bensin
Indirect Injection Pada Mesin Bensin
Bila Indirect Injection Mesin Diesel, Bahan Bakar Disemprotkan Pada Ruang Kamar Terpisah, Pada Mesin Bensin Indirect Injection Letak Nosel berada di sebelum ruang bakar atau berada di jalur intake ( biasanya berada di belakang katup hisap ) Jadi Ketika Terjadi Langkah Hisap Bahan bakar bensin disemprotkan nosel untuk kemudian terbawa bersama udara masuk, dan ketika langkah kompresi bahan bakar tersebut dibuang. Pada Mesin Karburator Tugas Nosel Injeksi digantikan oleh karburator. Direct Injection Direct Injection Pada Mesin Bensin
direct injection pada mesin bensin
Direct Injection Pada Mesin Bensin
Pada Mesin Injeksi Langsung Pada Bensin Nosel Penyemprot berada diruang bakar, jadi ketika langkah hisap maka bahan bakar langsung disemprotkan. Secara Garis Besar konstruksi sama hanya mungkin desain dan penempatan Nosel berbeda dari setiap pabrik mengingat pada bensin selain penempatan multi katup Nosel Injeksi, pada mesin bensin masih harus ada satu tempat lagi yang ditempati oleh Pemantik Api ( Busi ) Direct Injection Pada Mesin Diesel
direct injection pada diesel
Diesel Direct Injection
Sesuai Namanya Injeksi Langsung Pada Diesel jenis Ini, Sudah tidak memakai Kamar terpisah, akan tetapi konstruksinya sudah mirip seperti mobil bensin dimana letak nosel langsung di ruang bakar. dimana ketika langkah isap dan kemudian dilanjutkan langkah kompresi maka Bahan bakar Solar disemprotkan oleh nosel. ( pada beberapa varian diesel direct injection juga dilengkapi dengan glow plug atau busi pemanas seperti pada mesin indirect injection. Hal ini tergantung sepenuhnya dari desain masing masing pabrikan.  Contohnya pada mesin Isuzu Panther 2500 tipe 4JA1 dia adalah tipe Mesin Diesel Direct Injection Tanpa busi Pemanas. 


Direct Injection Tipe Injection Pump
Injection Pump
Injection Pump 
Pada Mesin Diesel yang lama Mekanime Semprotan Diatur oleh Injection Pump atau kalau bahasa montirnya sering kita dengar Istilah BosPom. Injection Pump adalah Sebuah Pompa Injeksi yang memompa bahan bakar ke silinder mesin diesel. Secara tradisional, pompa injeksi didorong langsung dari poros engkol dengan roda gigi, rantai atau sabuk bergigi (sering timing belt) yang juga mendorong camshaft. Berputar pada kecepatan setengah poros engkol dalam mesin empat-stroke konvensional. Waktu penyemprotan bahan bakar hanya beberapa derajat sebelum sebelum Titik Mati Atas. Waktu penyemprotan biasanya kita dengar dengan Timing Pengabutan, Timing Pengabutan bisa dimajukan atau diundurkan sesuai dengan keinginan kita yang akan berpengaruh pada performa Mesin. Besarnya sistem tekanan injeksi dapat setinggi 200 Bar (sekitar 3000psi).  Diesel Direct Injection Commonrail
Commonrail
Commonrail Sistem
Pada Sistem ini Fungsi dari Injection Pump digantikan Oleh Rail, Pada sistem common rail, bahan bakar dari tangki bahan bakar disuplai ke akumulator. Bahan bakar ini kemudian dikirim melalui pipa ke injectors (rail), yang kemudian disuntikkan ke dalam ruang pembakaran melalui nosel. Pada  Generasi awal Tekanan Bahan bakar sistem  commonrail mencapai 600-800 Bar, Sedangkan pada generasi ketiga common rail diesel menggunakan injector piezoelektrik untuk meningkatkan presisi, dengan tekanan bahan bakar hingga 1.800 bar atau 26.000 psi. Beberapa Keuntungan Dari Common rail
  • Dengan tekanan injeksi (pengabutan yang sangat tinggi maka efisiensi dari mesin akan lebih tinggi ( efisinsi lebih tinggi tentunya bahan bakar akan semakin irit dan tenaga jauh lebih baik)
  • Mesin diperoleh getaran dan suara yang lebih halus.
  • Unit dilengkapi dengan Control electronik ( ECU) sehingga waktu pengabutan, timing pengabutan dapat dengan mudah dimanipulasi oleh Piggy back untuk diperoleh tenaga yang lebih baik.
Kerugian dari Common Rail
Mesin 4JK1
Hanya dengan menganti Injection Pump
dengan Commonrail (4JA1 ke 4JK1)
Torsi akan meningkat dengan Signifikan 

  • Karena bekerja pada tekanan yang sangat tinggi maka diperlukan lubang nosel yang sangat kecil di ruang bakar, oleh karenanya diperlukan bahan bakar bagus yang berkadar sulphur rendah. 
  • Kadar sulphur yang tinggi pada solar akan menyebabkan kebuntuan pada kepala nosel common rail. sedangkan sulphur sendiri bersifat seperti Timbal pada Bensin  yaitu berfungsi sebagai pelumas. dengan kadar sulphur yang rendah maka sering ditemukan Kematian dan kerusakan dini pada Perangkat Injection. 
Semoga Bermanfaat

No comments: