Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur :
Kerataan permukaan bidang datar.
Kerataan permukaan serta kebulatan sebuah poros.
Kerataan permukaan dinding silinder.
Kebengkokan poros, run out, kesejajaran dan lain-lain
Pada alat ukur ini didalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat
memperbesar gerakan yang kecil. Ketika spindle bergerak sepanjang
permukaan yang diukur, gerakan ini diperbesar oleh mekanisme pembesar
dan selanjutnya ditunjukkan oleh penunjuk (ponter).
Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial.
Klasifikasi menunjukkan skala terkcil, dan tingkat pengukuran
menunjukkan pembacaan maksimum. Skala dan outer ring dapat diputar ke
“O” agar lurus dengan penunjuk. Pada dial juga terdapat penghitung
putaran (revolution counter). Counter ini menunjukan beberapa kali
penunjuk telah berputar.
DIAL GAUGE
Tidak seperti halnya alat ukur lain, dial gauge selalu digunakan
bersama alat penopang (supporting tool). Umumnya magnetic stand
digunakan untuk mengukur automotive parts. Dial gauge juga dibuat dalam
bentuk kaliper gauge dan inside deal gauge.
(1). Peringatan Penting
Posisi spindle dia gauge tegak lurus pada permukaan yang diperiksa.
-Garis imajinasi dati mata anda ke ponter dial gauge harus tegak lurus pada permukaan dial ketika anda membaca pengukuran.
• Dial gauge harus dipasang dengan teliti pada supporting toolsnya.
• Putarlah outer ring setel pada titik nol. Gerakan spindle ke atas
dan ke bawah. Periksalah bahwa penunjuk selalu kembali ke nol bila
anda tidak memegeng spindle.
• Di dalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar jangan sampai terjatuh atau terkena benturan.
• Jangan berikan oli atau gemuk diantara spindle dan tangkainya. Bila
gerakan spindle menjadi tadak lancar karena oli atau kotoran.
Celupkan ke dalam bensin sambil menggerakan naik turun sampai oli
atau kotorannya keluar.
1. Jarum Panjang/Jarum penunjuk
2. Jarum pendek / Penghitung putaran
3. Tanda batas toleransi
4. Bidang sentuh dengan benda kerja
Fungsi masing-masing bagian
1. Jarum Panjang/Jarum Penunjuk
• Jarum ini akan langsung bergerak apabila bagian-bagian sentuh
tertekan oleh benda kerja, adapun nilai pergerakan dari jarum
tersebut tergantung dari beberapa nilai skala dari dial gauge
tersebut, misalnya nilai skala gauge 0,01 mm, apabila jarum panjang
bergerak dari angka nol sampai angka 10 berarti nilai pergerakan
jarum panjang tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,1 mm.
• Skala jarum panjang ini dapat diputar ke kiri atau ke kanan, artinya
posisi angka nol tidak pasti selalu berada di atas, tetapi bisa ada
pada posisi di bawah atau disamping, tergantung pada posisi mana yang
kita kehendaki pada saat porses mengukur benda kerja.
2. Jarum Pendek
• Jarum pendek akan bergerak satu ruas , apabila jarum panjang
bergerak dari angka nol sampai dengan angka nol lagi (satu putaran)
,hal ini berarti pergerakan satu ruas dari jarum pendek adalah 0,1 mm x
100 = 1 mm (apabila nilai skala dial gauge adalah 0,01 mm).
• Sehingga apabila jarum pendek berputar satu kali putaran, maka nilai pergerakan jarum pendek adalah 1 mm x 10 = 10 mm.
3. Batas Toleransi
• Dua alat ini dapat digeser ke kiri atau ke kanan sampai dengan
kehendak kita, untuk melihat batas pergerakan jarum panjang ke arah
kiri dan kanan, pada saat proses pengukuran benda kerja (lihat pada
cara penggunaan dial gauge).
4. Bidang sentuh dengan benda kerja.
• Alat ini akan bergerak naik dan turun, apabila bersentuhan dengan
permukaan benda kerja, saat benda kerja gergerak terhadap bidang
sentuh tersebut.
• Jarum panjang akan bergerak ke arah kanan apabila bidang sentuh bergerak ke atas.
• Jarum panajang akan bergerak ke arah kiri , apabila bidang sentuh bergerak kea rah bawah.
CARA PEMBACAAN DAN PENGGUNAAN ALAT
Saat akan digunakan dial indikator
tidak dapat digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan seperti di
atas yang harus diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran. Posisi dial
gauge harus tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur.
Pada
dial indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri
dari 100 strip) dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap
stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi ketika jarum panjang berputar 1 kali
penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1 mm. Sedangkan skala
yang kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala
yang besar.
Sebagai
contoh, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan
jarum pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya
adalah3,06 mm. Pengukuran ini diperoleh dari :
skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm = 0,06 mm
skala pada jarum pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mm
maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06 mm.
Skala
dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan
penunjuk. Penghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung jumlah
putaran penunjuk. Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan dial
indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan diukur harus bersih,
posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan komponen
yang diperiksa, dan metode pengukuran yang digunakan.
Metode Pengukuran
1. Letakkan V-block di atas plat datar dan letakkan poros di atas block.
2.
Sentuhkan spindel dial gauge pada permukaan poros. Aturlah tinggi dial
gauge lock sedemikian rupa sehingga menyentuh permukaan poros.
3.
Putarlah poros perlahan-lahan dan temukan point pada permukaan pembacaan
paling kecil. Putarlah outer ring sampai penunjukkan pada "0".
4. Putarlah poros perlahan-lahan. Bacalah jumlah gerakan pointer.
Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indikator adalah sebagai berikut:
(a) benda kerja yang dipindahkan, dial indikator tetap pada posisi diam.
(b) Dial indikator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.
(c) Benda kerja diputar, dial indikator tetap pada posisi diam.
No comments:
Post a Comment