Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis
metodelogi, diantaranya;
1.
Penelitian historis; penelitian yang bertujuan membuat
rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara
mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti
untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan akurat.
2.
Penelitian diskriptif; penelitian yang bertujuan membuat gambaran
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada
suatu objek penelitian tertentu.
3.
Penelitian pengembangan; penelitian
yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan perurutan pertumbuhan atau
perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat hasil yang
lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.
4.
Penelitian kasus (lapangan);
penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar
belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik
individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5.
Penelitian korelasional; penelitian
yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel atau gejala
tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.
6.
Penelitian tindakan; penelitian yang
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan
baru atau suatu produk pengetahuan baru
untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara
nyata.
7.
Penelitian eksperimental; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sebab akibat tertentu dengan
memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya akan kita uraikan pada pembahasan yang akan
datang;
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau
pertinjauan dari jenis penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi
beberapa penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi
tertentu;
Macam macam penelitian sebagai berikut;
1.
Secara paradigmatik dikenal ada 3
(tiga) macam paradigma penelitian:
a.
Positivistik; fokusnya mencari
hubungan antar-variabel --- Madhab Comtean (August Compte). Akar penelitian
kuantitatif.
b.
Interpretif (fokusnya pada makna
suatu tindakan) --- madhab Weberian. Akar penelitian kualitatif.
c.
Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan
medan beroperasinya kekuasaan) --- madhab postmodernisme (ideologi dan
kekuasaan)
2.
Secara metodologik, terdapat 4 (dua) macam metode penelitain:
a.
Metode Kuantitatif --- dasarnya adalah semua persoalan kehidupan
terjadi dalam hubungan sebab akibat. Tindakan manusia merupakan akibat dari
sebab-sebab tertentu.
b.
Metode Kualitatif --- dasarnya
adalah manusia merupakan makhluk berkehendak bebas (free will) yang
bertindak atas dasar keinginan pribadi
c.
Metode Campuran (Mixing Methods)
Kuantitatif dan Kualitatif dasarnya adalah logika triangulasi (hasil kualitatif
bisa dikembangkan untuk diuji kuantitatif, atau hasil kuantitatif perlu
diperdalam kepada para aktor secara kualitatif)
d.
Metode Kritis/Refleksif – dasarnya
adalah fungsi praksis (perbaikan) ilmu pengetahuan untuk mengkritisi dan
mengubah situasi yang tidak manusiawi.
3.
Berdasarkan dorongannya, terdapat 2
(dua) macam penelitian:
a.
applied (terapan) --- tujuannya
untuk menyelesaikan persoalan dengan cepat
b.
pure (murni) --- tujuannya untuk
pengembangan ilmu pengetahuan
4.
Berdasarkan jenis realitasnya (unit of
analysis), terdapat 4 (empat) jenis penelitian:
a.
penelitian mikro objektif (misalnya
tentang tindakan-tindakan individual)
b.
penelitian mikro subjektif (misalnya
tentang pendapat, ide, pengalaman individual).
c.
penelitian makro objektif (misalnya
tentang pola-pola struktural umum yang kasat mata, seperti masyarakat,
birokrasi, hukum, arsitektur, pendidikan dsb).
d.
penelitian makro subjektif (misalnya
tentang pola-pola struktural umum yang tidak kasat mata, seperti kultur,
norma, dan nilai yang ada di masyarakat)
e.
penelitian pertautan (linkage) antar
dua atau lebih kuwadran (mikro-makro, subjektif-objektif)
5.
Berdasarkan sifat masalah dan tujuan penelitian terdapat
a.
Penelitian eksploratori: Menjelajahi
fenomena baru
b.
Penelitian deskriptif: Memaparkan
fenomena/fakta
c.
Penelitian eksplanatori: Menjelaskan (hubungan) dua atau lebih
fenomena/fakta
d.
Penelitian Prediktif: Meramalkan kecenderungan fenomena/fakta berdasarkan
data sekarang
e.
Penelitian Interpretif: Memahami fenomena (khususnya melalui tindakan
verbal dan diskursif pelaku)
f.
Penelitian kritis: Memberikan penafsiran tandingan (alternatif) atas
fenomena berdasarkan pendirian tertentu
g.
Penelitian historis: merekonstruksi rangkaian kejadian penting masa lalu.
6.
Berdasarkan perolehan data, terdapat 2
(dua) macam jenis penelitian:
a.
lapangan (field) (field research)
b.
teks (text analysis/studies)
7.
Berdasarkan jenis data yang
dikaji, terdapat 3 (tiga) kelompok besar analisis data kualitatif:
a.
analisis teks dan bahasa
b.
analisis tema budaya
c.
analisis kinerja, dan pngalaman
individual serta perilaku institusi
8.
Berdasarkan metodenya, teks dan bahasa dapat diteliti dengan:
a. Analisis Isi (Content Analysis)
b. Analisis Wacana (Discourse Analysis)
c. Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis)
d. Analisis Bingkai (Framing Analysis)
e. Analisis Semiotik (Semiotic Analysis)
f. Analisis Konstruksi Sosial (Social Construction Analysis)
g. Hermeneutika (Hermeneutics):
-
Hermeneutika
Intensionalisme --- makna teks ditelusur dari penyusun teks.
-
Hermeneutika
Gadamerian. --- makna teks ditelusur pada pembacanya.
No comments:
Post a Comment