Monday, December 16, 2013

Accumulator (aki/accu)

ACCU


accu
Accu
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. Contoh-contoh akumulator adalah baterai dan kapasitor.
Pada umumnya di Indonesia, kata akumulator (sebagai aki atau accu) hanya dimengerti sebagai "baterai" mobil/ motor. Sedangkan di bahasa Inggris, kata akumulator dapat mengacu kepada baterai, kapasitor, kompulsator, dll.
di dalam standar internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt. sehingga accu 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan accu 24 volt memiliki 12 cell.
Accu merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada sepeda motor maupun mobil. Accu temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, accu juga dapat diisi arus listrik kembali. secara sederhana accu merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4

Beberapa Jenis Accu
ACCU BASAH (Antimonial Battery)
Adalah accu yang paling banyak digunakan pada kendaraan hingga saat ini. Accu ini berisi air accu (cairan asam belerang / sulfuric acid). Pada accu basah, terdapat lubang dengan tutup yang dapat dibuka-tutup untuk menambah air accu. Air accu dapat berkurang saat accu digunakan. Hal ini terjadi karena reaksi kimia di dalam accu antara air accu dengan sel accu.
Keuntungan menggunakan Accu Basah:

Dapat menggunakan larutan EDTA ( sudah saya posting di blog ), untuk memperpanjang usia pakai accu tersebut.
Harga relatif lebih murah dibandingkan jenis accu yang lain.
Kekurangan Accu Basah:
Wajib memeriksa ketinggian air accu secara berkala, jika air accu berada di bawah level LOW, dapat merusak sel accu.
Memiliki tingkat Self-Discharge paling besar (0.8-1.0% volume/day)

ACCU KALSIUM (Calcium Battery)

accu calsium
accu calsium
Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-).
Keuntungan Accu Kalsium:
Mempunyai performance yang baik dibanding accu Antimonial dan Hybrid di atas.
Mempunyai daya tahan / usia pakai yang baik. (tahan lama).
Tingkat Self-Discharge paling kecil (0.1-0.2% (volume/day)
Kekurangan Accu Kalsium:
Relatif lebih mahal


ACCU HYBRID (Hybrid Battery)

accu hybrid
accu hybrid
Accu Hybrid, hampir sama dengan Accu Basah. Perbedaannya terletak pada material pada komponen sel/lempengan grid. Accu Hybrid menggunakan Low-Antimonial pada lempengan grid (+) dan Calcium pada lempengan grid (-).
Keuntungan Accu Hybrid:
Relatif lebih baik dengan Accu Basah (Antimonial Battery).
Kekurangan Accu Hybrid
Memiliki tingkat Self-Discharge yang besar (0.5-0.6% volume/day)


ACCU MAINTENANCE FREE (MF)
yang dimaksud dengan Accu MF, adalah suatu produk accu yang menggunakan desain khusus sehingga dapat menekan penguapan air accu. Dengan demikian tidak diperlukan penambahan ulang air accu.
accu basah dan MF
Accu MF dan Accu Basah

Accu MF dapat berupa Accu Hybrid maupun Accu Calcium.
Keuntungan Accu MF:
Tidak diperlukan pengisian air accu
Kerugian Accu MF
Bila Sampai accu tekor (kehabisan Strum, Maka akan terjadi kerusakan yang permanen pada sel accu sehingga Accu tidak bisa pulih 100% dari daya semula


ACCU SEALED

accu sealed
Accu Sealead 
Adalah accu yang menggunakan Calcium pada lempengan grid (+) dan (-), dengan penyekat berupa jaring (mat) yang menyerap cairan elektrolit (umumnya berupa gel), dengan kemasan accu yang tertutup rapat (disegel). Ketika terjadi penguapan/gas, akan diserap oleh mat tersebut, sehingga tidak terjadi pengurangan jumlah cairan elektrolit. 

Accu ini sering disebut Accu Kering.

Orang Sering Salah Kaprah Menyebut ACCU MF dengan ACCU Kering

Keuntungan Accu Sealed:
Bebas perawatan (maintenance free)
Performa kerja yang baik.

Kekurangan Accu Sealed:
Harga sangat mahal
Tidak tahan ditempatkan pada suhu tinggi
Mengecek Tegangan Accu



multitester
Multimeter

Sering Kita Bingung antara apakah Accu sudah Rusak atau Alternator yang Rusak?

Sebuah multi-meter dapat digunakan untuk memeriksa dan menguji berbagai komponen listrik termasuk accu mobil.

Multi-meter mudah digunakan dan sebaiknya Anda memilikinya untuk memeriksa accu mobil serta berbagai peralatan elektronik lain.

Berikut adalah cara memeriksa accu mobil menggunakan multi-meter.

Cara Menggunakan Multi-meter untuk Memeriksa Accu Mobil
1. Buka kap mobil dan temukan posisi accu. Cari terminal positif (+) pada accu. Lepaskan pelindung pada terminal positif.
2. Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif accu mobil.
3. Hubungkan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif accu mobil.
4. Jika accu mobil berfungsi, tegangan pada meteran multi-meter harus terbaca antara 12,5 sampai 12,8 volt. Jika bacaan kurang dari 12,5 volt, Anda perlu men-charge aki mobil Anda.
5. Bila Setelah di charge (di setrum ) tegangan tidak naik atau Naik tapi beberapa jam kemudian tegangan turun, Berarti Accu anda sudah mulai mendekati RIP ( tidak mau menyimpan arus lagi)
Memeriksa Accu Mobil dengan Multi-meter Setelah Mobil Dinyalakan
1. Pengukuran ini harus dilakukan saat mesin mobil sudah dinyalakan. Hubungkan kabel positif multi-meter (warna merah) ke terminal positif accu mobil dan kabel negatif multi-meter (warna hitam) ke terminal negatif accu mobil.
2. Periksa hasil pengukuran apakah tegangan berada pada rentang 13,5-14,5 volt atau lebih.
Jika tegangan kurang dari 13,5 volt, hal ini berarti alternator tidak memproduksi cukup arus untuk mengisi accu.
Anda mungkin perlu segera pergi ke bengkel untuk memeriksa fungsi alternator mobil Anda.
3. Lakukan pengujian alternator di bengkel mobil. Anda mungkin perlu mengganti. memperbaiki alternator.
Tips untuk memperpanjang umur accu mobil Anda:

mobil mogok gara gara accu
Jangan Sampai Mobil anda Mogok Karena Accu bermasalah
1. Pastikan semua peralatan elektronik telah dimatikan sebelum Anda mematikan mesin.

Berbagai peralatan yang dibiarkan hidup tidak hanya akan menguras daya accu mobil tetapi juga berisiko merusak sistem listrik mobil.
2. Pastikan accu mobil sudah terisi penuh (sudah dicharge) jika Anda tidak menyalakan mobil selama satu atau dua minggu. Jangan biarkan accu mobil kering (tidak terdapat daya listrik). Memanaskan mobil secara teratur meskipun Anda tidak menggunakannya baik untuk menjaga agar accu tetap terisi.
3. Hindari korosi. Korosi atau karat pada terminal accu dapat memperpendek umur accu. bisa disemprot silicon atau penetran pada kutub kutub accu untuk perawatan. Jika tidak sempat membersihkan sendiri, pastikan montir di bengkel kepercayaan Anda memeriksa dan membersihkan terminal accu secara teratur.
4. Periksa adanya kabel yang longgar serta periksa pula dudukan accu. Dudukan accu yang berkarat dianjurkan untuk diganti. Dudukan yang rusak atau berkarat berpotensi membuat posisi accu tidak stabil sehingga akan bergetar atau berpindah posisi yang pada gilirannya memperpendek umur accu.
5. Drive belt pada mobil juga perlu diperiksa secara berkala. Belt yang rusak akan membuat proses charging accu tidak sempurna.
6. Mengunakan Tambahan Lampu2 dan aksesori dengan Bijak, dan sesuaikan dengan kapasitas accu.

No comments: