Monday, December 16, 2013

Modifikasi Stabiliser Mobil Anda

Modifikasi Stabiliser untuk Melawan Gaya Lateral 

Sudah Pasang Stabiliser Belakang?
Tapi Masih Merasa Kurang Puas dengan Hasilnya
Ayo Kita Coba Modifikasi Lagi . 
Sebelumnya silahkan Anda Pelajari sedikit Teorinya

Sekilas Dasar Teori 

Per-daun rentan efek ayunan horizontal membujur

Fungsi utama sistem suspensi kendaraan adalah untuk bersesuai dan meredam gelombang permukaan jalan yang dilaluinya. Supaya semua roda menapak di jalan, tidak ada yang menggantung, dan kejutan-kejutan akibat jalan tidak rata diredam. Sehingga per pada sistem suspensi diharapkan mampu berayun dengan langkah vertikal sesuai dengan kebutuhan. Ayunan horizontal, kemana pun arahnya tidak diharapkan. Karena akan mempengaruhi stabilitas kendaraan. 
Ayunan Horisontal membujur
Meskipun dianggap paling kuat menahan beban, suspensi model per-daun sangat rentan terhadap efek oleng, limbung. Hal ini disebabkan konstruksi per-daun selain untuk berayun vertikal, juga sangat memungkinkan untuk berayun horiontal, baik membujur ke depan dan belakang, juga melintang ke kanan dan kiri. 
Gambar sebelah menunjukkan ayunan horizontal membujur. Memang per-daun dipasang dengan kaitan statik pada salah satu ujungnya. Namun karena sifat per-daun itu sendiri yang makin ke ujung makin lentur, maka setiap ayunan vertikal selalu disertai dengan ayunan horizontal membujur. Entah seberapa mili pasti ada perubahan jarak antara poros roda dengan kaitan statik per-daun. Makin lengkung per-daun makin pendek jarak tersebut. Ini yang menimbulkan efek limbung
Ayunan horizontal membujur akan lebih terasa ketika ada dorongan kejut, entah karena pedal digas mendadak maupun direm mendadak. Karena bisa jadi bukan sekedar efek akibat ayunan vertikal saja, melainkan juga efek "ujung melipat" seperti pada gambar di atas. Akibat gentakan torsi yang kuat ketika mobil tiba-tiba digeber berakselerasi, bisa jadi ujung statik per-daun pada roda pendorong bila berada di depan poros roda akan melipat sesaat karena tenaga dorongan roda. Atau Akibat hambatan rem mendadak, maka bisa jadi ujung statik per-daun yang berada di belakang poros roda akan melipat sesaat karena ayunan bobot kendaraan. Keduanya mengakibatkan ayunan horizontal membujur yang cukup terasa. 
Per-daun rentan efek ayunan horizontal melintang
ayunan horisontal melintang
Lebih parah lagi ayunan horizontal melintang. Ayunan ini bisa karena efek sentrifugal ketika kendaraan belok, atau karena kemiringan landasan karena salah satu sisi menginjak lobang atau menaiki gundukan. Per-daun rentan terhadap jenis ayunan ini. Hal ini disebabkan oleh sifat dari bahan dan konstruksi sistem suspensi per-daun itu sendiri. Dan stabilizer bar atau sway bar tidak menjawab bersoalan ini. Karena sway bar hanya menjaga agar langkah ayunan per kanan dan kiri cenderung sama. Sway bar tidak mengunci pergeseran badan kendaraan ke kanan atau ke kiri. 
ayunan horisontal melintang
Lembaran plat per-daun yang lebarnya hanya beberapa cm itu tidak menjamin bidangnya selalu ortogonal terhadap ayunan vertikal. Sambil melentur vertikal, bidang plat bisa saja melintir karena pergeseran melintang titik berat kendaraan. Kendaraan akan terasa limbung. Makin lentur per-daunnya, makin terasa limbungnya. Keadaan ini bila melebihi toleransi bisa berakibat kendaraan terguling. Oleh karena itu harus berhati-hati membawa kendaraan dengan suspensi per-daun manakala melaju di tikungan. Juga di badan jalan yang miring tapi tidak rata, atau bergelombang sebelah. Tidak ada indikator yang jelas kapan limbung akan berakibat terguling. Disini mutlak peranan feeling sang pengemudi.
Pengerjaan 
Gambar step by step pengerjaan
Gambar step by step pengerjaan
Untuk meminimalkan efek dari ayunan horisontal mari kita modifikasi stabiliser belakang mobil kita dengan diberi Tuas yang lebih rigid akan tetapi masih bisa flexsible bergerak.
1. Gambar satu adalah gambar stabiliser yang biasa digunakan pada mobil2. pada stabiliser jenis ini hanya bisa  menjaga agar langkah ayunan per kanan dan kiri cenderung sama. stabiliser tidak mengunci pergeseran badan kendaraan ke kanan atau ke kiri. karena hanya dipegang oleh tuas As yang fleksible dibagian atas dan bagian bawah
2. Dengan menganti As dengan Pipa U yang kemudian diklem dengan kuat pada sasis, sementara batang stabiliser tetap diberi joint yang memungkinkan batang tetap bergerak naik turun maka diharapkan Batang stabiliser akan sedikit membantu untuk menahan gerakan gardan kekanan-kekiri (ayunan horisontal melintang)
Hasil Akhir diharapkan kestabilan roda belakang akan lebih meningkat
3. Setelah selesai kita periksa tiitik2 yang bersingungan dengan beban yang bergerak, misal peer peer, kerja shock absorber, jalur rem , setelah itu kita test jalan dan rasakan bedanya ditikungan, apabila mobil anda lebih Pure Handling waktu ditikungan, brarti modifikasi anda sudah berhasil.

(http://yamatoikwan.blogspot.co.uk/2013/02/modifikasi-stabiliser-anda.html) 

No comments: